Apakah Pengertian Pendidikan?
Sebelum mengupas lebih lanjut mengenai pendidikan, kita perlu mengetahui
sebenarnya apa itu pendidikan. Seperti yang kita ketahui, semua orang memiliki
presepsi masing-masing mengenai pengertian pendidikan itu sendiri. Meurut saya,
pendidikan adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih baik dengan
memperjuangkan dan mempertahankan hal-hal terkecil hingga hal-hal terbesar yang
normalnya akan dilewati oleh setiap manusia. Selain itu, pendidikan adalah bekal
untuk mengejar semua yang ditargetkan oleh seseorang dalam kehidupannya
sehingga dapat kita beranggapan bahwa tanpa pendidikan, maka logikanya semua
yang diimpikannya akan menjadi sangat sulit untuk dapat diwujudkan.
Faktanya, memang tidak semua orang yang berpendidikan sukses dalam
perjalanan hidupnya, tetapi jika dilakukan perbandingan maka orang yang
berpendidikan tetap jauh lebih banyak yang bisa mengecap kesuksesan daripada
orang yang tidak pernah mengecap pendidikan, baik pendidikan formal maupun non
formal. Pendidikan adalah alat untuk mengembangkan diri, mental, pola pikir dan
juga kualitas diri seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya.
Jika orang yang sudah dibekali ilmu saja terbukti masih ada atau bahkan
banyak yang mengalami kegagalan, lalu bagaimana dengan mereka yang tidak
dibekali ilmu sama sekali? Logikanya sudah pasti mereka akan lebih kesulitan
dalam mengembangkan hal-hal yang diminatinya dengan tujuan untuk mendapatkan
level kehidupan yang lebih baik. Proses hidup membutuhkan teori, dan dengan
pendidikan lah teori tersebut bisa didapatkan.
Jangan meyakini opini sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab yang
menyatakan bahwa pendidikan tidak perlu dikecap oleh semua orang. Apa pun
alasannya, setiap orang tetap membutuhkan pendidikan. Meskipun pendidikan tidak
menjamin kesuksesan seseorang, namun pendidikan akan membekali anda kualitas
diri yang lebih baik sehingga anda akan lebih berpeluang untuk mendapatkan apa
yang anda cita-citakan, karena pendidikan adalah prioritas untuk menjuju kearah
yang lebih baik, dan masa depan yang lebih layak buat Anda.
Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS)
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan
dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara atau Raden Mas Soewardi, pahlawan
nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki
Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme
Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah
Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran
Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.
Ki Hajar Dewantara adalah salah satu pahlawan yang dulu memperjuangkan
pendidikan bagi bangsa Indonesia dijaman penjajahan belanda yang mengakibatkan dia
diasingkan ke Belanda. Ketika dia pulang ke Indonesia dia membuat Taman Siswa
sebagai tempat belajar dan diapun diangkat menjadi Menteri Pendidikan ketika
Indonesia merdeka. Kritiknya terhadap
kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia
kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah
kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan
setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani ("di
belakang memberi dorongan"), digunakan sebagai semboyan dalam dunia
pendidikan Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati
jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia
menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Selain tut wuri handayani, ki hajar dewantara memiliki dua kata lagi
untuk dunia pendidikan Indonesia, yaitu "ing ngarso sung tulodo" yang
artinya "di depan memberi teladan" dan "ing madyo mangun
karso" yang artinya "di tengah membangun karya".
Memaknai Hari Pendidikan Nasional
Sebuah perjuangan yang mulia dan juga tidak mudah. Waktu itu bangsa
Indonesia masih dilanda kebodohan, keterbelakangan akibat penjajahan Belanda.
Pergerakan memajukan pendidikan telah mempersiapkan putra-putra bangsa yang siap
berjuang untuk Indonesia menuju kemerdekaan.
Hasilnya pun terbukti, kita sekarang sudah merdeka. Namun apakah semangat
perjuangan dari para pahlawan pendidikan kita terdahulu masih tejaga hingga
saat ini? Dan masihkah pendidikan dipandang oleh semua orang?
Kemerdekaan yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia, belum membuat
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju. Bahkan Indonesia masih tergolong
negera yang masih berkembang, di mana kualitas pendidikan masih kalah
tertinggal oleh negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Padahal
kita tahu sendiri bahwa bangsa kita sudah lebih dahulu merdeka, yang lebih
hebatnya lagi di tahun 1970 para putra bangsa Indonesia menjadi guru dan
pengajar di Malaysia.
Kenapa kita jadi tertinggal? Atau bahkan mungkin pendidikan kita berjalan
ditempat? Atau lebih parahnya lagi kualitas pendidikan kita saat ini menurun?.
Entahlah, yang pasti kita belum merasakan kualitas seluruh sumber daya manusia
Indonesia saat ini mampu bersaing dengan bangsa-bangsa di Dunia ini. Sungguh
menyedihkan.
Yang terjadi sekarang justru masih banyak rakyat miskin, tidak mempunyai
keahlian, pengangguran dimana-mana. Apa yang salah dengan bangsa ini?. Padahal
sekarang sekolah sudah lebih banyak dari pada zaman kita belum merdeka.
Terlebih sekarang banyak sekolah yang berstandar internasional, di mana para
siswanya sudah seharusnya memiliki potensi untuk bersaing di tingkat
Internasional.
Semoga saja pada peringatan hari Pendidikan Nasional tahun ini, dijadikan
sebagai tonggak perubahan ke arah yang lebih baik, Menjadi bangsa yang pintar
dan bermatabat, yang akan membawa kepada kemajuan dan kemakmuran bangsa
Indonesia.
Meskipun Indonesia sudah merdeka sejak tahun 1945 namun kita masih bisa
melihat, Indonesia belum bisa mendapatkan pendidikan yang layak, kita semua
tahu sekolah-sekolah pedalaman,sekolah perbatasan dan sekolah yang dananya
dijadikan bahan korupsi bagi pihak yang tidak bertanggung jawab yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam pasal 31 UUD 1945 tentang
Pendidikan.
Maka dari itu, marilah kita menjadikan Hari Pendidikan Nasional 2014 ini
sebagai sebuah momentun bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memperhatikan
pendidikan demi memperjuangkan pendidikan yang layak bagi bangsa indonesia,
mari kita lawan dan berantas korupsi di dunia pendidikan dan di tanah air kita,
karena hal tersebut hanya akan meperbodoh bangsa ini dan bertentangan dengan tujuan
negara sebagaimana tercantum pada pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Mari bersama sama selamatkan generasi muda Indonesia,dengan cara
meningkatkan mutu pendidikan indonesia dan memperjuangkan adik-adik yang putus
sekolah,melalui hardiknas 2014 ini mari kita kobarkan semangat memperjuangkan
pendidikan Indonesia.
Hari dari jati diri bangsa dimana hari pendidikan bisa menggambarkan atau
merupakan ruh dari bangsa kita, bangsa yang besar adalah bangsa yang peduli
akan pendidikan, dan pendidikan adalah modal awal dari perkembangkan bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar