Kamis, 05 Juni 2014

Ada Apa Dengan Pendidikan?




Apakah Pengertian Pendidikan?
Sebelum mengupas lebih lanjut mengenai pendidikan, kita perlu mengetahui sebenarnya apa itu pendidikan. Seperti yang kita ketahui, semua orang memiliki presepsi masing-masing mengenai pengertian pendidikan itu sendiri. Meurut saya, pendidikan adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih baik dengan memperjuangkan dan mempertahankan hal-hal terkecil hingga hal-hal terbesar yang normalnya akan dilewati oleh setiap manusia. Selain itu, pendidikan adalah bekal untuk mengejar semua yang ditargetkan oleh seseorang dalam kehidupannya sehingga dapat kita beranggapan bahwa tanpa pendidikan, maka logikanya semua yang diimpikannya akan menjadi sangat sulit untuk dapat diwujudkan.
Faktanya, memang tidak semua orang yang berpendidikan sukses dalam perjalanan hidupnya, tetapi jika dilakukan perbandingan maka orang yang berpendidikan tetap jauh lebih banyak yang bisa mengecap kesuksesan daripada orang yang tidak pernah mengecap pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan adalah alat untuk mengembangkan diri, mental, pola pikir dan juga kualitas diri seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya.
Jika orang yang sudah dibekali ilmu saja terbukti masih ada atau bahkan banyak yang mengalami kegagalan, lalu bagaimana dengan mereka yang tidak dibekali ilmu sama sekali? Logikanya sudah pasti mereka akan lebih kesulitan dalam mengembangkan hal-hal yang diminatinya dengan tujuan untuk mendapatkan level kehidupan yang lebih baik. Proses hidup membutuhkan teori, dan dengan pendidikan lah teori tersebut bisa didapatkan.
Jangan meyakini opini sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab yang menyatakan bahwa pendidikan tidak perlu dikecap oleh semua orang. Apa pun alasannya, setiap orang tetap membutuhkan pendidikan. Meskipun pendidikan tidak menjamin kesuksesan seseorang, namun pendidikan akan membekali anda kualitas diri yang lebih baik sehingga anda akan lebih berpeluang untuk mendapatkan apa yang anda cita-citakan, karena pendidikan adalah prioritas untuk menjuju kearah yang lebih baik, dan masa depan yang lebih layak buat Anda.

Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS)
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara atau Raden Mas Soewardi, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.
Ki Hajar Dewantara adalah salah satu pahlawan yang dulu memperjuangkan pendidikan bagi bangsa Indonesia dijaman penjajahan belanda yang mengakibatkan dia diasingkan ke Belanda. Ketika dia pulang ke Indonesia dia membuat Taman Siswa sebagai tempat belajar dan diapun diangkat menjadi Menteri Pendidikan ketika Indonesia merdeka.  Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani ("di belakang memberi dorongan"), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Selain tut wuri handayani, ki hajar dewantara memiliki dua kata lagi untuk dunia pendidikan Indonesia, yaitu "ing ngarso sung tulodo" yang artinya "di depan memberi teladan" dan "ing madyo mangun karso" yang artinya "di tengah membangun karya".

Memaknai Hari Pendidikan Nasional
Sebuah perjuangan yang mulia dan juga tidak mudah. Waktu itu bangsa Indonesia masih dilanda kebodohan, keterbelakangan akibat penjajahan Belanda. Pergerakan memajukan pendidikan telah mempersiapkan putra-putra bangsa yang siap berjuang untuk Indonesia menuju kemerdekaan.
Hasilnya pun terbukti, kita sekarang sudah merdeka. Namun apakah semangat perjuangan dari para pahlawan pendidikan kita terdahulu masih tejaga hingga saat ini? Dan masihkah pendidikan dipandang oleh semua orang?
Kemerdekaan yang telah dicapai oleh bangsa Indonesia, belum membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju. Bahkan Indonesia masih tergolong negera yang masih berkembang, di mana kualitas pendidikan masih kalah tertinggal oleh negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Padahal kita tahu sendiri bahwa bangsa kita sudah lebih dahulu merdeka, yang lebih hebatnya lagi di tahun 1970 para putra bangsa Indonesia menjadi guru dan pengajar di Malaysia.
Kenapa kita jadi tertinggal? Atau bahkan mungkin pendidikan kita berjalan ditempat? Atau lebih parahnya lagi kualitas pendidikan kita saat ini menurun?. Entahlah, yang pasti kita belum merasakan kualitas seluruh sumber daya manusia Indonesia saat ini mampu bersaing dengan bangsa-bangsa di Dunia ini. Sungguh menyedihkan.
Yang terjadi sekarang justru masih banyak rakyat miskin, tidak mempunyai keahlian, pengangguran dimana-mana. Apa yang salah dengan bangsa ini?. Padahal sekarang sekolah sudah lebih banyak dari pada zaman kita belum merdeka. Terlebih sekarang banyak sekolah yang berstandar internasional, di mana para siswanya sudah seharusnya memiliki potensi untuk bersaing di tingkat Internasional.
Semoga saja pada peringatan hari Pendidikan Nasional tahun ini, dijadikan sebagai tonggak perubahan ke arah yang lebih baik, Menjadi bangsa yang pintar dan bermatabat, yang akan membawa kepada kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia.
Meskipun Indonesia sudah merdeka sejak tahun 1945 namun kita masih bisa melihat, Indonesia belum bisa mendapatkan pendidikan yang layak, kita semua tahu sekolah-sekolah pedalaman,sekolah perbatasan dan sekolah yang dananya dijadikan bahan korupsi bagi pihak yang tidak bertanggung jawab yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam pasal 31 UUD 1945 tentang Pendidikan.
Maka dari itu, marilah kita menjadikan Hari Pendidikan Nasional 2014 ini sebagai sebuah momentun bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memperhatikan pendidikan demi memperjuangkan pendidikan yang layak bagi bangsa indonesia, mari kita lawan dan berantas korupsi di dunia pendidikan dan di tanah air kita, karena hal tersebut hanya akan meperbodoh bangsa ini dan bertentangan dengan tujuan negara sebagaimana tercantum pada pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Mari bersama sama selamatkan generasi muda Indonesia,dengan cara meningkatkan mutu pendidikan indonesia dan memperjuangkan adik-adik yang putus sekolah,melalui hardiknas 2014 ini mari kita kobarkan semangat memperjuangkan pendidikan Indonesia.
Hari dari jati diri bangsa dimana hari pendidikan bisa menggambarkan atau merupakan ruh dari bangsa kita, bangsa yang besar adalah bangsa yang peduli akan pendidikan, dan pendidikan adalah modal awal dari perkembangkan bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar